Stres karena uang memang banyak dialami oleh orang. Makanya gak heran jika banyak orang yang terlilit utang. Gak hanya melarikan diri dari penagih utang, bahkan ada yang nekat mengakhiri hidupnya karena kelilit utang.
Kebutuhan yang meningkat seperti untuk makan sehari-hari, bayar listrik dan air hingga biaya sekolah anak-anak menjadi penyebab utamanya. Kondisi tersebut tentu saja dapat membuatmu stres karena uang.
Masalah pemecatan, utang piutang atau bahkan tidak bisa membayar tagihan ini, bisa menjadi sebuah masalah yang berujung depresi. Daripada terus menerus galau, ada baiknya Anda menyimak 6 tips berikut ketika stress akibat masalah finansial.
Baca juga : Menabung Saham atau Investasi Reksa Dana, Mana Yang Terbaik?
Jangan Panik, Cobalah Menerima Kenyataan
Coba Buat Rencana Keuangan Lain
Jangan Melampiaskan Stress ke Hal Lain Yang Lebih Buruk
Tidak jarang, kondisi stress akibat masalah keuangan akan berujung pada kegiatan yang tidak sehat. Contoh pelampiasan dari masalah keuangan tersebut adalah seperti merokok berlebihan, minum-minuman keras, berjudi, atau bahkan mencuri barang milik orang lain.
Waspadalah terhadap dorongan diri untuk berlaku demikian. Jika hal itu malah membuat Anda semakin stress, cobalah untuk meminta bantuan dari psikolog atau klinik kesehatan sebelum stress Anda ini berubah menjadi depresi.
Coba Ubah Masa-Masa Sulit Menjadi Sebuah Peluang Lain
Di waktu-waktu sulit seperti ini, ada baiknya Anda mengambil hikmah yang positif. Meski sulit, masa-masa seperti ini bisa membuat perubahan terhadap diri sendiri, lho. Anda bisa memikirkan cara-cara lain sambil memotivasi diri untuk keluar dari masalah keuangan ini.
Pertimbangkan juga untuk mempelajari keterampilan baru dengan cara mengikuti kursus atau kerja sampingan. Kuncinya adalah buat diri Anda menggunakan waktu sulit ini untuk berpikir lebih kreatif dan mencari cara baru dalam mengelola keuangan yang berantakan.
Mintalah Dukungan Profesional
Percayalah Kalau Semua Akan Baik-Baik Saja
Terakhir, saat Anda berada dalam titik depresi yang berat, Anda harus benar-benar percaya kalau semua akan baik-baik saja. Yakinkan dalam hati kalau Anda bisa dan semua ini akan berubah menjadi lebih baik. Kebanyakan orang yang menerapkan terapi perilaku kognitif bisa melalui hal-hal sulit yang berujung baik.
0 comments:
Post a Comment