Untuk mengetahui nabung saham dan reksa dana, mari simak penjelasannya berikut ini:
Terdapat beberapa perbandingan di antara keduanya. Mari kita lihat perbandingan nabung saham dengan investasi reksa dana berdasarkan poin-poin berikut.
Modal Awal
Keduanya bisa dimulai hanya dengan Rp100.000 saja. Sudah banyak sekuritas dan manajer investasi yang memberikan modal awal hanya dengan Rp100.000 saja.
Contohnya, Indo Premier Sekuritas yang menawarkan modal awal untuk nabung saham dan investasi reksa dana hanya sebesar Rp100.000 saja.
Modal awalnya sangat minim bukan? Jadi, untuk modal awal keduanya bisa dikatakan setara.
Risiko
Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa investasi di reksa dana cukup aman, selagi manajer investasinya jujur dan dapat dipercaya.
Sedangkan di investasi saham, risikonya lebih variatif. Hal itu dikarenakan Anda sendiri yang mengelola portofolio investasi Anda. Anda perlu mengatur portofolio Anda dengan baik agar risikonya tidak terlalu besar. Jadi berdasarkan risikonya, risiko reksa dana lebih kecil dari pada saham. Tapi kalau Anda banyak membaca dan terus belajar, Anda sangat bisa meminimalisir risiko tersebut.
Biaya-biaya atau Potongan Komisi
Semakin kecil biaya yang dikeluarkan tentu semakin baik. Untuk biaya jual dan beli saham biasanya lebih rendah dari pada reksa dana.
Selain itu, dalam reksa dana terdapat biaya-biaya lainnya seperti biaya pengalihan (switching fee), biaya manajer investasi, biaya Bank Kustodian, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, dari segi biaya yang dikeluarkan investasi saham biayanya lebih sedikit dibandingkan dengan investasi reksa dana.
Perencanaan Keuangan
Dalam mewujudkan tujuan keuangan Anda, investasi reksa dana merupakan investasi yang sangat cocok untuk Anda. Anda dapat mengajukan pemotongan otomatis atau autodebet setiap bulannya, sehingga Anda tidak perlu lagi repot-repot untuk melakukan transaksi pembelian.
Sedangkan saham, Anda sendirilah yang harus membelinya. Anda yang menentukan harga serta jumlah yang mau dibeli.
Selain itu, investasi reksa dana juga sangat cocok untuk tujuan keuangan Anda dalam jangka waktu pendek, menengah, maupun panjang. Anda dapat menyesuaikan dengan jenis reksa dana yang ada serta menyesuaikan risikonya dengan profil risiko Anda.
Sedangkan, saham sangat cocok untuk Anda yang berani mengambil risiko. Investasi saham sangat disarankan untuk tujuan keuangan jangka panjang.
Oleh karena itu, reksa dana lebih mudah untuk diaplikasikan di perencanaan keuangan Anda untuk mencapai tujuan keuangan Anda.
Kemudahan Analisis
Banyak saham yang diperjual belikan, begitu juga dengan reksa dana. Oleh karena itu, Anda harus pandai dalam menganalisis dan memilih saham atau reksa dana yang tepat untuk Anda.
Dalam segi analisis, jelas reksa dana jauh lebih mudah dianalisis karena terdapat tingkat risiko pada setiap jenis reksa dana. Selain itu, Anda juga hanya perlu memilih manajer investasi yang tepat dengan melihat kinerjanya.
Sedangkan dalam analisis saham, Anda harus benar-benar mengetahui saham apa yang Anda beli, bergerak di bisnis apa, membaca laporan keuangannya, dan sebagainya. Bisa dikatakan analisis saham membutuhkan beberapa keahlian analisis khusus seperti analisis fundamental dan teknikal. Hal tersebut bisa dipelajari, tapi jika Anda ingin menjadi investor, cukup pelajari analisis fundamental saja dan itu sangat mudah dipahami.
Yang Lebih Menguntungkan Yuk Nabung Saham atau Yuk Investasi Reksa Dana?
Pada umumnya terdapat 4 jenis reksa dana yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, serta reksa dana saham.
Setiap jenis reksa dana memiliki tingkat keuntungan yang berbeda-beda. Semakin tinggi risiko investasinya, maka semakin besar keuntungannya. Untuk jenis reksa dana yang paling agresif dan menguntungkan, Anda bisa memilih reksa dana saham. Sedangkan reksa dana yang paling aman adalah reksa dana pasar uang.
0 comments:
Post a Comment